Hari ini, tanggal 29 April 2009 adalah hari yang bersejarah bagi warga Kota Madiun. Karena pada hari ini ada acara Pelantikan Walikota dan Wakil Walikota yang baru yang telah memenangkan Pilwakot pada tanggal 23 Oktober 2008 yang lalu. Direncanakan, Gubernur Jawa Timur, Bapak Sukarwo, akan hadir untuk melantik Walikota dan Wakil Walikota yang baru periode 2009-2014 : Bambang Irianto - Sugeng Rismiyanto.
Acara pelantikan diagendakan akan dilaksanakan di Gedung Graha Bhakti Praja yang berada tepat di depan Balaikota Madiun. Untuk menyambut hari yang penting itu, persiapan telah dilaksanakan selama beberapa hari. Bahkan, Balaikota pun ikut berbenah. Balaikota sekarang semakin cantik dan semarak dengan lampu hias, bangku dan bunga-bunga di sepanjang beranda Balaikota.
Acara pelantikan diagendakan akan dilaksanakan di Gedung Graha Bhakti Praja yang berada tepat di depan Balaikota Madiun. Untuk menyambut hari yang penting itu, persiapan telah dilaksanakan selama beberapa hari. Bahkan, Balaikota pun ikut berbenah. Balaikota sekarang semakin cantik dan semarak dengan lampu hias, bangku dan bunga-bunga di sepanjang beranda Balaikota.
Sementara untuk pengamanan, mulai kemarin sudah banyak barikade yang disiapkan di sekitar Balaikota dan Gedung Graha Bhakti Praja. Untuk mengantisipasi gangguan dan guna kelancaran pelaksaan pelantikan itu, Polresta Madiun menerjunkan kekuatan penuh. Mereka terdiri dari personel Polresta Madiun, tim Brimob Polda Jatim, dan bantuan dari jajaran polres sekitar.
Kemarin pagi, sudah diadakan gelar pengamanan yang (kabarnya) diikuti oleh 906 personil kepolisian. Rencananya personil kepolisian itu akan ditempatkan dalam 5 ring pengamanan. Mulai dari ring pertama yang ditempatkan di gedung tempat pelantikan yakni Graha Bhakti Praja, di luar gedung, dan seterusnya. Bahkan, pengamanan di pintu masuk kota juga diperketat dengan melibatkan jajaran polsek.
Dan hari ini mulai , jam 06.00 di Jalan Pahlawan Madiun "disterilkan". Hanya yang bertugas dan yang diundang saja yang bisa masuk. Baru setelah acara pelantikan selesai, kurang lebih jam 12.00 Jalan Pahlawan akan kembali dibuka untuk umum.
Mulai hari ini Kota Madiun akan dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota yang baru. Sebagaimana umumnya, pemerintahan yang baru pasti akan membawa perubahan. Apapun perubahan itu, diharapkan dapat membawa Kota Madiun dan warga Kota Madiun ke arah yang lebih baik. Amin. Tak lupa terima kasih atas kepemimpinan Bapak Walikota dan Wakil Walikota sebelumnya (Kokok Raya - Gandhi Yoeninta).
Kemarin pagi, sudah diadakan gelar pengamanan yang (kabarnya) diikuti oleh 906 personil kepolisian. Rencananya personil kepolisian itu akan ditempatkan dalam 5 ring pengamanan. Mulai dari ring pertama yang ditempatkan di gedung tempat pelantikan yakni Graha Bhakti Praja, di luar gedung, dan seterusnya. Bahkan, pengamanan di pintu masuk kota juga diperketat dengan melibatkan jajaran polsek.
Dan hari ini mulai , jam 06.00 di Jalan Pahlawan Madiun "disterilkan". Hanya yang bertugas dan yang diundang saja yang bisa masuk. Baru setelah acara pelantikan selesai, kurang lebih jam 12.00 Jalan Pahlawan akan kembali dibuka untuk umum.
Mulai hari ini Kota Madiun akan dipimpin oleh Walikota dan Wakil Walikota yang baru. Sebagaimana umumnya, pemerintahan yang baru pasti akan membawa perubahan. Apapun perubahan itu, diharapkan dapat membawa Kota Madiun dan warga Kota Madiun ke arah yang lebih baik. Amin. Tak lupa terima kasih atas kepemimpinan Bapak Walikota dan Wakil Walikota sebelumnya (Kokok Raya - Gandhi Yoeninta).
Untuk tambahan informasi, dalam sejarahnya Kotapraja madiun berdiri berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 20 Juni 1918 dengan landasan Staatsblad Tahun 1918 Nomor 326. Sehingga wilayah itu dikepalai oleh seorang Burgemeester yang pertama dijabat oleh Ir.M.K. Ingenlijf (yang semula menjabat asisten residen Madiun). Sedangkan lembaga dan jabatan Walikota Madiun baru diadakan 10 tahun kemudian dengan dikeluarkan staatsblad nomor 14 tahun 1928.
Perlu diketahui pula bahwa mulai pembentukannya pada tahun 1918, Gemeente Madiun sebenarnya belum ada burgemeesternya sebab masih dirangkap oleh Asisten Residen merangkap Voorsitter ialah Ir. W.M. Ingenlijf. Setelah tahun 1927 baru mulailah diisi burgemeester, yang urutannya sebagai berikut :
1. Mr. K.A. Schotman
2. Boerstra
3. Mr. Van Dijik + Loco Burgemeester : Ali Sastroamidjoyo
4. Dr. Mr. R.M. Soebroto
5. Mr. R. Soesanto Tirtoprodjo
6. Soedibyo
7. R. Poerbo Sisworo
8. Soepardi
9. R. Mochamad 1948 dari Siliwangi
10. R.M. Soedino
11. R. Singgih
12. R. Moentoro
13. R. Moestadjab
14. R. Roelan Wongsokoesoemo
15. R. Soepardi
16. Soemadi
17. Joebagyo
18. Pd. Walikota R. Roekito, BA
19. Drs. Iman Soenardji (1968-1974)
20. Achmad Dawaki, BA (1974-1979)
21. Drs. Marsoedi (1979-1989)
22. Drs. Masdra M. Jasin (1989-1994)
23. Drs. Bambang Pamoedjo (1994-1999)
24. Drs. H. Achmad Ali (1999-2004)
25. Kokok Raya, SH, M.Hum (2004-2009)
Perlu diketahui pula bahwa mulai pembentukannya pada tahun 1918, Gemeente Madiun sebenarnya belum ada burgemeesternya sebab masih dirangkap oleh Asisten Residen merangkap Voorsitter ialah Ir. W.M. Ingenlijf. Setelah tahun 1927 baru mulailah diisi burgemeester, yang urutannya sebagai berikut :
1. Mr. K.A. Schotman
2. Boerstra
3. Mr. Van Dijik + Loco Burgemeester : Ali Sastroamidjoyo
4. Dr. Mr. R.M. Soebroto
5. Mr. R. Soesanto Tirtoprodjo
6. Soedibyo
7. R. Poerbo Sisworo
8. Soepardi
9. R. Mochamad 1948 dari Siliwangi
10. R.M. Soedino
11. R. Singgih
12. R. Moentoro
13. R. Moestadjab
14. R. Roelan Wongsokoesoemo
15. R. Soepardi
16. Soemadi
17. Joebagyo
18. Pd. Walikota R. Roekito, BA
19. Drs. Iman Soenardji (1968-1974)
20. Achmad Dawaki, BA (1974-1979)
21. Drs. Marsoedi (1979-1989)
22. Drs. Masdra M. Jasin (1989-1994)
23. Drs. Bambang Pamoedjo (1994-1999)
24. Drs. H. Achmad Ali (1999-2004)
25. Kokok Raya, SH, M.Hum (2004-2009)